Jumat, 14 Maret 2014

Memanipulasi Karya Digital Ke Dalam Foto Asli



Halo-halo para pengunjung blog yang sudah lama tidak aku sapa. Entah kenapa akhir-akhir ini aku sedikit enggan menulis untuk mengisi blog. Jadi ya, untuk sesaat, blog ini serasa terbengkalai. Untung saja g a sampe dipake buat bersarang laba-laba. Mungkin karena memang suasana hati sedang tidak bagus karena seseorang, jadi aku agak sedikit malas untuk menulis *malah curhat. Ini bukan tempat curhat woy.
Sudah-sudah, daripada malah jadi curhat colongan, karena halaman ini bukan tempatnya untuk curhat, mari kita bahas saja post kali ini mau membahas tentang tutorial apa *loh?

Dua hari yang lalu, aku mengupload sebuah karya vector yang sudah aku manipulasi dengan gambar buku agar lebih terlihat meyakinkan ketika dipresentasikan. Nah berikut ini adalah karyanya.



Nah, kali ini, akan aku jelaskan bagaimana memanipulasi karyamu agar bisa digabungkan dengan gambar asli. Ya, agar kalau dipresentasiin ga malu-maluin aja sih sebenarnya. Lalu, apa saja yang mesti dibutuhkan? Berikut beberapa hal yang dibutuhkan :

  1. Komputer atau laptop *tanpa ini kalian ga akan bisa bikin.
  2. Software Adobe Photoshop atau software-software edit foto lainnya.
  3. Karya yang ingin dipresentasikan.
  4. Gambar yang akan dijadikan manipulasi. Boleh buku, kertas, atau apalah. Kalau kaos, tutorialnya besok-besok saja. Karena kaos agak sedikit berbeda dengan ini.
  5. Segelas kopi dan sebungkus rokok * berlaku bagi kalian yang suka kopi dan rokok saja.

Di tutorial kali ini, aku menggunakan salah satu akrya WPAP Scarlett Johansson yang sudah aku buat beberapa minggu lalu. Tepatnya kapan aku pun lupa. Ga usah dipikir, karena aku aja ga mikir. Nih karyanya.



Lalu, untuk papan letaknya, aku cari di mbah google dan dapetnya ini nih.

 Sori aku kasih watermark. Soalnya aku ga cuma nyari men, tapi juga ngedit biar gambar di kertasnya ilang. Kalau mau yang ga ada watermark, minta saja di fb dengan cara like fanspage di sini.
 
Oke, mari kita mulai saja. Pertama-tama dan sangat pertama sekali adalah buka layoutnya di program kesayangan anda semua. Adobe Photoshop. Serah deh mau photoshop versi berapa aja, penting photoshop. Intinya sama aja kok. Kalau aku sih, CS4.



Lalu, seleksi bagian yang akan digunakan sebagai template karyamu.


Kalau sudah, duplikat hasil seleksi tadi.

Lalu, tekan tombol file > place dan pilih karya yang ingin kamu tempatkan. Contohnya, karya WPAP saya ini. Oh ya, aku juga buka jasa buat bikin WPAP dan vector art lho. Bisa dibikin kaos juga, hehehe *sekalian promosi boleh lah ya….

Atur posisinya agar sesuai dengan bentuk template. Lalu turunkan opacity menjadi 30%. Tujuannya agar ketika mengedit bentuk gambar, kita bisa menyesuaikan dengan templatenya.

Sudah. Eh, belum ding, sekarang tekan ctrl+T untuk melakukan transformasi menjadi power rangers, jreeeeeng!!! *apasih -_- lalu klik kanan dan kemudian sesuaikan bentuk karyamu dengan bentuk template.
 


Gunakan tipe-tipe transformasi untuk menyesuaikannya. Awalnya pasti menggunakan perspective agar sudut gambar terlihat sama dengan template. Lalu, gunakan skew dan distort bahkan warp agar bentuk gambar benar-benar sesuai. Di bagian ini, kalian harus menyesuaikan sudut pandang dengan template yang ada. Emang sih, untuk yang benar-benar pemula menyesuaikan sudut pandang sedikit sulit. Tapi, dengan banyak-banyak berlatih pasti bisa. Nah, hasil milikku kayak gini nih.


Kalau opacity-nya dijadikan 100% jadinya begini


Sekarang pindah highlight pada layer duplikasi template tadi - disini namanya layer 1 – di panel layer. Lalu duplikat layer tersebut.
Selanjutnya, taruh layer 1 copy dibagian paling atas, ubah blend mode-nya menjadi multiply dan turunkan opacity menjadi 50%

Sekarang pindah highlight ke layer gambarmu. Dan ubah opacity menjadi 80% agar gambarmu terlihat lebih nyata ketika dipresentasikan.

Dan, taraaaaa!!! Selesai. Gampang kan?! Nah, dengan menambahkan sedikit kreativitas dan karena template yang aku gunakan ada dua bagian, maka hasil akhir dariku adalah *jreng jreng *musik ala operanya keluar.

Kesimpulannya adalah, penempatan karya dan sudut pandang dipengaruhi oleh letak, sudut dan bentuk dari template yang digunakan. Sedangkan unsur kenyataan karyamu dipengaruhi oleh tingkat kecerahan template dan opacity dari gambarmu. *loh loh, kok bahasaku jadi bahasa statistika lagi ya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar